Rabu, 29 September 2010
Gadis kecil itu menjawab "Dia Adalah Ayahku" !
Pernah lo semua bolos sekolah? Atau berfoya-foya dengan uang bayaran sekolah lo? Gua juga nggak munafik, gua juga pernah bolos sekolah bahkan kuliah tapi nggak pernah sampe memakai uang bayaran.
Pernahkah kita berfikir perasaan orang tua kita yang bekerja keras mencari uang agar kita bersekolah? Atau pernahkah kita mengatakan "Terima kasih Ayah, telah bekerja keras buat aku"? Mungkin tidak, gua pun nggak pernah.
Semoga setelah kita melihat kisah dari gadis kecil ini dengan seorang Ayah yang setia dan selalu bekerja keras untuk anaknya, kita bisa lebih mengahargai kesempatan yang kita dapat. Karna kesempatan nggak akan datang untuk kedua kalinya.
Gadis kecil ini terlihat sedang duduk di pinggir trotoar dengan seorang ayag yang masih setia menemani gadis kecilnya mengerjakan PR meskipun di pinggir jalan. Mungkin kita waktu kecil juga pernah di antar oleh Ayah kita ke sekolah bahkan menemani kita sampai masuk kekelas.
tapi berbeda dengan Ayah yang ini, umurnya sekitar 50 tahun. Terlihat dia begitu sabar menemani gadis kecilnya belajar sebelum masuk sekolah. Pemandangan yang begitu memilukan di jaman seperti ini.
Dan hal yang lebih luar biasa adalah Ayah yang satu ini juga berjualan di depan sekolah anaknya. Sungguh sebuah perjuangan yang luar biasa dari seorang Ayah yang bekerja keras agar anaknya tetap bisa bersekolah. Bahkan sebelum masuk kelas pun Ayah yang sangat luar biasa ini masih sempat mengajarkan anaknya di pinggir jalan.
Kebetulan gadis kecil itu menyebrang jalan ke arah gua. Dengan memberanikan diri gua bertanya sama gadis kecil itu. "Dik tadi itu siapa" gadis kecil itu menjawab dengan cepat dan jelas tanpa ada perasaan malu sedikit pun dengan Ayahnya "Itu adalah Ayahku!"
Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Seorang Ayah yang sabar dan penuh semangat demi anaknya. Begitu juga dengan seorang gadis kecil yang begitu semangat belajar dan bangga terhadap Ayahnya. Gadis itu lalu terus berjalan ke arah warung untuk menukarkan uang.
Mungkin untuk sebagian orang ini adalah hal yang biasa. Tapi dari sini kita bisa mengambil makna bahwa kita harus bisa menghargai orang tua kita yang sudah bekerja keras untuk kita. Dan kita juga harus bisa memanfaatkan kesempatan yang seakarang kita dapat dengan sebaik-baiknya.
Kita bisa mencegah sebuah penyesalan dari sekarang...
sumber
Pernahkah kita berfikir perasaan orang tua kita yang bekerja keras mencari uang agar kita bersekolah? Atau pernahkah kita mengatakan "Terima kasih Ayah, telah bekerja keras buat aku"? Mungkin tidak, gua pun nggak pernah.
Semoga setelah kita melihat kisah dari gadis kecil ini dengan seorang Ayah yang setia dan selalu bekerja keras untuk anaknya, kita bisa lebih mengahargai kesempatan yang kita dapat. Karna kesempatan nggak akan datang untuk kedua kalinya.
Gadis kecil ini terlihat sedang duduk di pinggir trotoar dengan seorang ayag yang masih setia menemani gadis kecilnya mengerjakan PR meskipun di pinggir jalan. Mungkin kita waktu kecil juga pernah di antar oleh Ayah kita ke sekolah bahkan menemani kita sampai masuk kekelas.

tapi berbeda dengan Ayah yang ini, umurnya sekitar 50 tahun. Terlihat dia begitu sabar menemani gadis kecilnya belajar sebelum masuk sekolah. Pemandangan yang begitu memilukan di jaman seperti ini.


Dan hal yang lebih luar biasa adalah Ayah yang satu ini juga berjualan di depan sekolah anaknya. Sungguh sebuah perjuangan yang luar biasa dari seorang Ayah yang bekerja keras agar anaknya tetap bisa bersekolah. Bahkan sebelum masuk kelas pun Ayah yang sangat luar biasa ini masih sempat mengajarkan anaknya di pinggir jalan.


Kebetulan gadis kecil itu menyebrang jalan ke arah gua. Dengan memberanikan diri gua bertanya sama gadis kecil itu. "Dik tadi itu siapa" gadis kecil itu menjawab dengan cepat dan jelas tanpa ada perasaan malu sedikit pun dengan Ayahnya "Itu adalah Ayahku!"
Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Seorang Ayah yang sabar dan penuh semangat demi anaknya. Begitu juga dengan seorang gadis kecil yang begitu semangat belajar dan bangga terhadap Ayahnya. Gadis itu lalu terus berjalan ke arah warung untuk menukarkan uang.
Mungkin untuk sebagian orang ini adalah hal yang biasa. Tapi dari sini kita bisa mengambil makna bahwa kita harus bisa menghargai orang tua kita yang sudah bekerja keras untuk kita. Dan kita juga harus bisa memanfaatkan kesempatan yang seakarang kita dapat dengan sebaik-baiknya.
Kita bisa mencegah sebuah penyesalan dari sekarang...
sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar
Komentar yang baik" aja .... ok ???