Selasa, 09 November 2010

Perjalanan waktu

Pagi yang indah, sekarang jam 7.10 pagi. Februari masih begitu muda, masih ada beberapa hari lagi hingga hari dimana gua di lahirkan kembali. 20 tahun sudah gua bernafas tapi sampai sekarang gua belum menemukan tujuan hidup yang pasti kecuali tetap ada di samping wanita yang sudah memberikan gua nafas ini. Buat gua Ibu adalah segala-galanya, dia adalah hidup gua. Hal yang sekarang ini membuat gw menyesal adalah saat gua mulai menyadari gua membuat Ibu gua sedih, entah bagaimana gua bisa berbuat begitu kejam kepada seorang wanita yang sudah memberikan separuh hidupnya untuk gua.


Andai ada sebuah mesin waktu. Gua akan kembali ke waktu dimana gua buat Ibu gua sedih, kecewa, nangis karna perbuatan gua. Gua mau, semua kenangan dengan Ibu gua adalah sesuatu yang indah, sesuatu yang bila di bayangkan gua akan merasa bangga sebagai anak yang membuat Ibu gua bahagia. Tapi, mesin waktu itu tidak ada. Mungkin untuk saat ini belum ada tapi entah di kemudian hari ada seorang jenius yang dapat memecahkan partikel untuk kembali ke masa lalu.


Sejak gua mulai berfikir tentang mesin waktu, gua mulai tertarik tentang perjalanan waktu. Gua pernah berfikir, bagaimana kalau perjalanan waktu itu hanya ada di pikiran kita? Bagaimana bila yang membatasi pikiran kita untuk menembus waktu adalah doktrin dari ilmu yang selama ini kita terima? Semua ini mungkin terdengar gila, tapi buat gua ini cukup masuk akal. Pernah lu berada di suatu kejadian yang di situ lu ngerasa udah pernah ngalamin kejadian itu? Hal ini lebih di kenal dengan Dejavu. Mungkin lu cuma beberapakali mengalami dejavu. Tapi kalau lu bisa sedikit mengatur pikiran lu tentang masa yang akan datang ataupun masa lalu, lu akan sering mengalami kejadian dejavu ini. Bagaimana caranya?


Ketertarikan gua pada perjalanan waktu membawa gua pada sebuah cara yang sedikit mistis. Astral Projection, sebuah cara dimana kita melepaskan kesadaran fisik kita ke kesadaran ruh. Ini seperti cara kita mati tapi sedikit berbeda, karna disini kita tidak benar-benar mati. Kita hanya berganti kesadaran saja. Bingung? Sama.


Di sini gua akan menjelaskan Astral projection dengan cara gua sendiri, AP adalah sebuah keadaan dimana saat kesadaran fisik kita tertidur kemudian kita kembali tersadar dengan kesadaran ruh kita. Proses ini seperti sebuah kematian, tapi tidak sepenuhnya kita mati karna kita akan di hidupkan kembali oleh Allah SWT. Coba kita perhatikan doa sebelum dan sesudah tidur.


بِاسْمِكَ اللّهُمَّ أَحْيَاوَأَمُوتُ

bismikallahumma ahya wa amutu

Artinya :
Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan mati

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

alhamdulillahil ladzi ahyana ba’da ma amatana wailaihin nusyur

Artinya :
Segala puji bagi Allah yang menghidupkan aku kembali setelah mematikan aku dan kepada Allah akan bangkit


Pada doa tidur gua sedikit mendapat penjelasan bagaimana bisa kita berpindah kesadaran ruh sama saat kita mengalami kematian. Karna memang saat tidur adalah saat kita mengalami kematian yang tidak benar-benar mati kecuali Allah tidak menbangunkan kita lagi.


Di sini gua nggak akan menjelaskan bagaimana cara AP. Tapi gua akan bercerita tentang pengalaman AP gua.


Masih tentang perjalanan waktu, setelah membaca apa saja yang bisa gua lakuin saat AP. Gua mulai berfikir apakah bisa gua kembali ke masa lalu? Apa bias gua merubah masa depan? Malam hari, setelah gua mengerti sebagian besar bagaimana cara-cara melakukan Astral Projection gua mulai mencoba. Gua mulai sekitar jam 11 malam, gua mencoba rileks, melakukan afirmasi, terus mencoba menempatkan diri gua senyaman mungkin. Malam pertama dan malam kedua gua ngelakuin itu tapi gua terus gagal, sampai gua berfikir kenapa gua bisa gagal?


Sampai di hari ketiga gua baca-baca lagi tentang cara-cara AP. Akhirnya gua menemukan jawban kenapa gua nggak berhasil, sebuah kepercayaan diri. Selama dua hari yang lalu, gua nggak begitu percaya diri bakal bisa Astral Projection. Malam hari, sekitar jam 1 malam. Gua mulai rileks, afirmasi, dan nggak lama gua denger sebuah alunan lagu jawa. Seperti seorang sinden yang bernyanyi lembut tapi sangat pelan. Karna gua ngerasa haus, gua berencana mengakhiri latihan malam ini dengan sebuah kegagalan lagi. Tapi saat gua mau bangun dari tidur dan bediri ternyata gua udah keluar dari tubuh fisik gua. Gua ngeliat tubuh gua tidur dengan tangan di samping.


Saat itu tubuh gua ngerasa melayang, ringan, enteng banget. Lalu gua memejamkan mata, berfikir kembali ke masa lalu. Perlahan sebuah gambaran muncul silih berganti, sampai saat itu gua hanya melihat berbagai kejadian di masa lalu gua. Masih terasa sama, tapi beberapa saat kemudian dada gua terasa sesak. Gua ngerasa seperti mendapatkan serangan jantung yang maha dahsyat. Terasa gua nangis, sedih, kecewa semua jadi satu di dada gua. Perasaan ini seperti lu sakit hati di tolak cewe tapi berkali-kali lipat. Seperti semua sakit hati di seluruh hidup lu jadi satu di saat yang sama, buat lu serasa mau meledak.


Sampai gua nggak kuat dan akhirnya gua terbangun. Setelah itu gua meyakini, bahwa perjalanan waktu ada di pikiran kita. Pikiran kita seperti menyimpan semua memori masa lalu entah itu baik maupun buruk. Dan 1 hal lagi yang gua dapet dari pengalaman AP, kita ngga akan bisa merubah masa depan dengan kembali ke masa lalu tapi kita bisa merubah masa depan dengan menyadari dan memperbaiki kesalahan di masa lalu.


Tertarik melakukan perjalanan waktu dengan Astral Projection? Coba dulu baru percaya.


Thx to 8caseofdeath

2 comments:

alexforsale mengatakan...

tumben cerita AP pozzz?

Anonim mengatakan...

keren pozz..... jadi inget season atu...



agunghendar

was here

Posting Komentar

Komentar yang baik" aja .... ok ???